Rabu, 14 Juni 2017

Cegah Gizi Lebih dengan PUGS, Dinkes Kota Tomohon melaksanakan Kegiatan Penanggulangan Gizi Lebih


Mencegah meningkatnya jumlah kasus Gizi Lebih di masyarakat, dengan ini Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon melaksanakan Kegiatan Penanggulangan Gizi Lebih yang bertempat di Hotel Tulip Inn Kelurahan Paslaten I Kota Tomohon, Rabu 14 Juni 2017 yang dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tomohon Ronny Lumowa, S.Sos, M.Si.

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr. Deesje V. Liuw, M.Biomed selaku penanggungjawab kegiatan dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tentang penanggulangan gizi lebih pada anak sekolah dan guru supaya kasus gizi lebih di masyarakat tidak semakin meningkat.



Pada kesempatan ini juga Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa meningkatnya kasus gizi lebih di masyarakat akan menimbulkan dampat yang tidak baik selain penyakit jantung, diabetes melitus, stroke dan lain-lain, juga akan menimbulkan beban psikologis dan keuangan bagi penderita gizi lebih.

"Oleh karena itu melalui kegiatan ini diharapkan adanya upaya-upaya pencegahan dengan menerapkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) di masyarakat" kata dr. Liuw.

"Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang yang adalah perwakilan dari 20 Sekolah Dasar di Kota Tomohon yang diundang yang terdiri dari 60 siswa dan 20 guru" jelas dr. Liuw

Sementara itu Asisten I Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tomohon Ronny Lumowa, S.Sos, M.Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa gizi lebih telah menjadi masalah di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sejak tahun 2008 sebanyak 2,8 juta penduduk meninggal setiap tahun terkait gizi lebih. Prevalensi berat badan lebih di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, untuk usia 5-12 tahun adalah 18,8%.

"Gizi lebih juga menimbulkan masalah, karena dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang, gangguan psikologi dan kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar" kata Lumowa.

"Untuk itu perlu ditunjang dengan makanan yang bergizi yang diwujudkan melalui pola hidup berperilaku gizi seimbang sesuai dengan pesan gizi seimbang berdasarkan prinsip 4 pilar" tambah Lumowa.



Sebagai narasumber kegiatan ini adalah dari unsur Pemerintah Kota Tomohon  Asisten II Bidang Perekonomian Kota Tomohon Ronny Lumowa, S.Sos, M.Si, unsur Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi dr. Arista Wowor, dan unsur Organisasi Profesi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kota Tomohon Ketua Persagi Benny Purba, SKM.







Dalam materi-materi yang sampaikan dapat diambil intinya adalah pencegahan gizi lebih dapat dilakukan dengan menerapkan 10 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).



Hadir juga pada kegiatan ini Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Moudy S.Pusung, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Ketua Panitia Kegiatan, Kepala Seksi Pelayanan Gizi dan Usila Kristy Najoan, S.Kep, M.Kes selaku Sekretaris Panitia Kegiatan, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Ellen Timmerman, S.Kep, Ns, M.Kes, Pengelola Program Gizi dan Usila Nensi Rorimpandey, Pengelola Program Promkes Srirahayu Tupalangi, Pengelola Program Ibu Ainy Pakasi dan Pengelola Program Anak Angela Mandagi.

Kegiatan ini ditutup dengan resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr. Deesje V. Liuw, M.Biomed.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar